Sabtu, 25 Februari 2012

Daftar Nama Desa dan Kecamatan di Kabupaten Trenggalek

Sebagai penambah pengetahuan tentang daerah Trenggalek, maka berikut ini adalah daftar nama-nama Kelurahan/Desa dan Kecamatan beserta nomor kode pos (postcode/zip code) pada Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Republik Indonesia.

Kecamatan Trenggalek, Bendungan, Pogalan dan Durenan masuk wilayah administrasi Kawedanan Trenggalek; Kecamatan Tugu, Karangan, Suruh dan Pule
masuk wilayah administrasi Kawedanan Karangan; Kecamatan Kampak, Gandusari dan Watulimo masuk wilayah administrasi Kawedanan Kampak; Kecamatan Dongko, Panggul dan Munjungan masuk wilayah administrasi Kawedanan Panggul.

1. Kecamatan Trenggalek


- Kelurahan/Desa Ngantru (Kodepos : 66311)
- Kelurahan/Desa Tamanan (Kodepos : 66312)
- Kelurahan/Desa Kelutan (Kodepos : 66313)
- Kelurahan/Desa Sambirejo (Kodepos : 66314)
- Kelurahan/Desa Sumbergedong (Kodepos : 66315)
- Kelurahan/Desa Surodakan (Kodepos : 66316)
- Kelurahan/Desa Parakan (Kodepos : 66317)
- Kelurahan/Desa Rejowinangun (Kodepos : 66317)
- Kelurahan/Desa Dawuhan (Kodepos : 66318)
- Kelurahan/Desa Sukosari (Kodepos : 66318)
- Kelurahan/Desa Karangsoko (Kodepos : 66319)
- Kelurahan/Desa Ngares (Kodepos : 66319)
- Kelurahan/Desa Sumberdadi (Kodepos : 66319)

2. Kecamatan Bendungan

- Kelurahan/Desa Botoputih (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Depok (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Dompyong (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Masaran (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Sengon (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Srabah (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Sumurup (Kodepos : 66351)
- Kelurahan/Desa Surenlor (Kodepos : 66351)

3. Kecamatan Pogalan

- Kelurahan/Desa Bendorejo (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Gembleb (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Kedunglurah (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Ngadirejo (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Ngadirenggo (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Ngetal (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Ngulankulon (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Ngulanwetan (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Pogalan (Kodepos : 66371)
- Kelurahan/Desa Wonocoyo (Kodepos : 66371)

4. Kecamatan Durenan

- Kelurahan/Desa Baruharjo (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Durenan (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Gador (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Kamulan (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Karanganom (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Kendalrejo (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Malasan (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Ngadisuko (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Pakis (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Pandean (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Panggungsari (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Semarum (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Sumberejo (Kodepos : 66381)
- Kelurahan/Desa Sumbergayam (Kodepos : 66381)

5. Kecamatan Tugu

- Kelurahan/Desa Banaran (Kodepos : 66318)
- Kelurahan/Desa Dermosari (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Duren (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Gading (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Gondang (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Jambu (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Ngepeh (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Nglinggis (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Nglongsor (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Prambon (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Pucanganak (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Tegaren (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Tumpuk (Kodepos : 66352)
- Kelurahan/Desa Winong (Kodepos : 66352)

6. Kecamatan Karangan

- Kelurahan/Desa Buluagung (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Jati (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Jatiprahu (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Karangan (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Kayen (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Kedungsigit (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Kerjo (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Ngentrong (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Salamrejo (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Sukowetan (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Sumber (Kodepos : 66361)
- Kelurahan/Desa Sumberingin (Kodepos : 66361)

7. Kecamatan Suruh

- Kelurahan/Desa Gamping (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Mlinjon (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Nglebo (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Ngrandu (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Puru (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Suruh (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Wonokerto (Kodepos : 66362)

8. Kecamatan Pule

- Kelurahan/Desa Joho (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Jombok (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Kembangan (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Pule (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Puyung (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Sidomulyo (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Sukokidul (Kodepos : 66362)
- Kelurahan/Desa Tanggaran (Kodepos : 66362)

9. Kecamatan Gandusari

- Kelurahan/Desa Gandusari (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Jajar (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Krandegan (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Melis (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Ngrayung (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Sukorame (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Sukorejo (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Widoro (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Wonoanti (Kodepos : 66372)
- Kelurahan/Desa Wonorejo (Kodepos : 66372)

10. Kecamatan Kampak

- Kelurahan/Desa Bendoagung (Kodepos : 66373)
- Kelurahan/Desa Bogoran (Kodepos : 66373)
- Kelurahan/Desa Karangrejo (Kodepos : 66373)
- Kelurahan/Desa Ngadimulyo (Kodepos : 66373)
- Kelurahan/Desa Senden (Kodepos : 66373)
- Kelurahan/Desa Sugihan (Kodepos : 66373)
- Kelurahan/Desa Timahan (Kodepos : 66373)

11. Kecamatan Watulimo
- Kelurahan/Desa Dukuh (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Gemaharjo (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Karanggandu (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Margomulyo (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Ngembel (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Pakel (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Prigi (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Sawahan (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Slawe (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Tasikmadu (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Watuagung (Kodepos : 66382)
- Kelurahan/Desa Watulimo (Kodepos : 66382)

12. Kecamatan Dongko

- Kelurahan/Desa Cakul (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Dongko (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Ngerdani (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Pandean (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Petung (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Pringapus (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Salamwates (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Siki (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Sumberbening (Kodepos : 66363)
- Kelurahan/Desa Watuagung (Kodepos : 66363)

13. Kecamatan Munjungan

- Kelurahan/Desa Bangun (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Bendoroto (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Besuki (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Craken (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Karangturi (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Masaran (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Munjungan (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Ngulungkulon (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Ngulungwetan (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Sobo (Kodepos : 66365)
- Kelurahan/Desa Tawing (Kodepos : 66365)

14. Kecamatan Panggul

- Kelurahan/Desa Banjar (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Barang (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Besuki (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Bodag (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Depok (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Gayam (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Karangtengah (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Kertosono (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Manggis (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Nglebeng (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Ngrambingan (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Ngrencak (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Panggul (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Sawahan (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Tangkil (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Terbis (Kodepos : 66364)
- Kelurahan/Desa Wonocoyo (Kodepos : 66364)

Jumat, 24 Februari 2012

Siswa Asia Lebih Maju Dibanding Siswa di Negara Barat

Siswa/siswi SMPN 3 Karangan, serius berinteraksi
Siswa sekolah di kawasan Asia berada dalam posisi lebih maju dibanding dengan rekan mereka di negara-negara Barat.

Penelitian yang dilakukan oleh Institut Grattan di Australia memperlihatkan siswa yang belajar matematika di Shanghai, Cina, rata-rata lebih maju dua atau tiga tahun dibanding siswa di Amerika Serikat atau Eropa.

Sementara siswa di Korea Selatan lebih maju satu tahun dalam kemampuan membaca.

"Pada saat kekuatan ekonomi bergeser dari Barat ke Timur, demikian juga dengan pencapaian tinggi dalam pendidikan," kata Ben Jensen, Direktur Program Pendidikan Sekolah Institut Grattan dalam pernyatan persnya.

"Pusat dari pencapaian tinggi pendidikan sekarang ada di Asia Timur dan para pendidik di Australia bisa dan harus belajar dari keberhasilan itu," tambahnya.

Dalam laporannya, Institut Grattan menyebutkan empat sistem pendidikan di Asia yang merupakan terbaik di dunia, yaitu Hong Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura.

Bukan 'Ibu Harimau'

Selama ini ada istilah Tiger Mothers atau Ibu Harimau yang digunakan untuk merujuk kaum ibu Asia yang menegakkan disiplin belajar yang amat keras kepada anak-anaknya.

Banyak pihak yang berpendapat hal tersebut yang mendorong keberhasilan para siswa Asia di dunia pendidikan.

Namun berdasarkan penelitiannya, Institut Grattan berpendapat Ibu Harimau bukan menjadi faktor utama dari pencapaian tersebut.

"Keberhasilan bukan karena budaya, bukan produk Konfusianisme juga bukan pelajaran menghafal atau Ibu Harimau," tegas Ben Jensen.

Yang menjadi faktor adalah ketegasan, sistem belajar praktis, mentoring, dan para guru.

Penelitian juga membantah anggaran yang lebih besar dan jumlah murid yang sedikit dalam satu kelas akan menjamin pencapaian para siswa.

Sekolah di Shanghai, misalnya, memiliki kelas dengan jumlah 40 siswa namun para guru memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan pelajaran.

Sementara Ausralia menikmati peningkatan anggaran dalam beberapa tahun belakangan namun prestasi siswa masih di belakang siswa Korea Selatan, yang menyediakan anggaran per siswa lebih kecil. (see original news).

Jumat, 23 Desember 2011

Site Map Blog SMP Negeri 3 Karangan


Garuda di Dadaku, Garuda Pancasila


Siapakah warga negara Indonesia yang sudah mengenyam pendidikan dasar yang belum mengenal Garuda Pancasila?! Jawabannya, pasti: Tidak ada yang belum kenal, semua sudah kenal dan paham! Burung Garuda adalah lambang kebanggaan Indonesia, dan dipopulerkan dengan lagu wajib  "Garuda Pancasila",  mempunyai makna yang luas; di dada sang Garuda terdapat 5 (lima) lambang sila simbol dari Pancasila

Sejarah mencatat, saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa      kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. (Catatan: Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut).
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama   Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:

Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila.   Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.


Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah :
  • Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
  • Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945
  • Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
  • Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
  • Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
Lima Sila Pancasila

Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan lambang bintang mengartikan bahwa kebhinekaan, keragaman agama di Indonesia merupakan bagian hidup rakyat Indonesia dengan naungan Tuhan Yang Maha Kuasa satu sumber cahaya Allah SWT.

Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab,  yang mengartikan bahwa masyarakat Indonesia mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  • Saling mencintai sesama manusia.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  • Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  • Berani membela kebenaran dan keadilan.
  • Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Ketiga: Persatuan Indonesia
  • Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Rela berkorban demi bangsa dan negara.
  • Cinta akan Tanah Air.
  • Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perweakilan yang bermakna:
  • Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  • Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
  • Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
  • Bersikap adil terhadap sesama.
  • Menghormati hak-hak orang lain.
  • Menolong sesama.
  • Menghargai orang lain.
  • Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama
Lambang Garuda Pancasila 
  • Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
  • Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
    • Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
    • Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
    • Pohon beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia
    • Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
    • Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
  • Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
  • Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
    • Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
    • Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
    • Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
    • Jumlah bulu di leher berjumlah 45
  • Pita yang dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu:
    Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua”.
(Dari berbagai sumber utamanya Buku P4).Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rabu, 21 Desember 2011

Cara Mudah Samarkan Gigi Menguning

Senyum yang menawan dan menarik perhatian, adalah impian setiap insan. Terlebih lagi, bila senyum itu kita harapkan dapat membuat seseorang yang kita idam-idamkan semakin jatuh hati pada kita! Wahai, alangkah bernilainya untaian senyum yang tersungging dari wajah kita.... Apakah senyum Anda tak semenakjubkan yang Anda harapkan? Bisa jadi itu karena kemilau gigi Anda yang memudar, seiring waktu dan pola makan yang Anda lakoni.

Menyamarkan perubahan pada warna gigi sebenarnya bukan hal yang sulit, semudah menghindari minuman berwarna gelap dan menyiasatinya dengan memilih make up serta dandanan tertentu. Tip lengkap ini ditulis Sheknows untuk Anda.

  • Kenakan Kalung Berwarna Perak
    Perhiasan emas dapat membawa kesan perubahan warna pada gigi Anda. Namun dengan menggunakan perhiasan berwarna putih atau perak, dapat membuat gigi Anda terlihat lebih putih.
  • Memakai Lipstik Merah
    Tak hanya membuat kesan seksi, tapi juga dapat membuat senyum Anda terlihat bercahaya. Sama halnya dengan pengaplikasian lipstik berwarna gelap atau kebiruan. Sementara lipstik berwarna pink dan bernuansa oranye justru membuat gigi Anda terlihat kuning, seperti halnya saat Anda menggunakan perhiasan emas.
  • Jangan Gunakan Pakaian Putih
    Pakaian berwarna putih dapat mengurangi kecerahan senyum Anda.
  • Makan Apel Setiap HariMengunyah buah apel dapat mengaktifkan air liur yang membantu menghilangkan noda dari gigi Anda. Makanan lain yang punya fungsi sama adalah seledri, pir, wortel, dan permen karet tanpa gula.
  • Menyikat Dengan Baking SodaPoleskan sedikit baking soda pada sikat gigi Anda dan gunakan untuk menggosok gigi. Namun jangan lakukan terlalu sering karena dapat mengikis enamel gigi.
  • Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Berwarna GelapMakanan dan minuman gelap seperti kopi, blueberry, dan anggur merah bisa meninggalkan noda pada gigi Anda. Jika Anda harus mengonsumsinya, gunakan sedotan dan sikat gigi Anda segera setelah mengonsumsinya.
  • Membubuhkan Pewarna MakananMeski saran ini terdengar ekstrem, tapi beberapa make up artist melakukannya. Gosokkan dengan lembut pewarna makanan merah ke gusi Anda. Hal ini akan membuat gusi terlihat lebih sehat dan gigi Anda terlihat lebih putih.
  • Manfaatkan Kulit PisangMineral dalam kulit buah dapat meresap ke dalam gigi dan membantu membuatnya bersinar. Gosokkan perlahan kulit pisang pada gigi Anda dengan gerakan memutar, sebelum atau setelah menyikat gigi Anda setiap hari.
  • Pergi ke Dokter GigiUntuk perawatan berkala, pergilah ke dokter gigi dua kali setahun. Dokter gigi akan membantu menghilangkan noda dan plak dari gigi Anda.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo